Ketika pertama kali sangkakala ditiup, maka terkejutlah seluruk penduduk langit dan bumi, kecuali yang dikehendaki oleh Allah. kemudian mereka mati semuanya.
Dalam hal ini para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai bilangan tiupan sangkakala. sebagian ahli tafsir mengatakan, bahwa sangkakala itu ditiup dalam beberapa kali tiupan, yaitu tiupan yang menakutkan, tiupan yang mematikan, dan tiupan yang membangkitkandari dalam kubur.
Sebagian ahli tafsir yang lain mengatakan : Bahwa sangkakala itu hanya ditiup dua kali, yaitu tiupan untuk mematikan dan tiupan untuk membangkitkan dari kubur. Adapun dasar yang dipakai oleh para Muffasirin ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. nabi SAW pernah bersabda : “Bahwa masa antara dua tiupan itu adalah 40 tahun”.
Berkattalah orang yang menyalahi hadits diatas : “Tidak diketahui masa anyara dua tiupan itu, apakah 40 hari atau 40 tahun”.
Sedangkan dalil yang dipegang oleh ahli tafsir yang mengatakan bahwa sangkakala itu ditiup tiga kali adalah firman Allah Ta’ala :
Dan ingatlah padahari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi, kecuali apa yang di kehendaki Allah. Dan semua mereka menghadap-Nya dengan merendahkan diri.(S. An-Naml: 87).
Adapun pendapat yang utama itu lebih benar, karena sesungguhnya tiupan yang mematikan dan menakutkan itu hanya satu tiupan. sedangkan dalil yang digunakan oleh ahli Tafsir ini adalah hadits yang diriwayatakan oleh Abi Da’id Al-Khudriy r.a. Nabi SAW pernah bersabda :
“Bagaimana bisa senand Malaikat peniup sangkakala (Israfil), karena sangkakala itu telah diletakkan di mulutnya, sambil menundukkan dahinya sambil menunggu komando kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala itu. Pata sahabat itu lalu bertanya : “Ya Rosulullah, sifatilah kepada kami tentang sangkakala itu”. Maka Rosulullah SAW bersabda : “ketika sangkakala itu ditiup, maka bergoncanglah bumi ini karena rasa takutnya kepada Allah Ta’alla. Waktu itu bumi ini seperti bulu yang disikat dan berhamburan diudara. Sedangkan lautan menjadi mendidih, seluruh lautan menjadi satu, airnya lalu menjadi panas. kemudian air laut itu meresap kebumi, sehingga permukaan bumi tidak ada air, tidak ada perempuan yang menyusui, melainkan hilang anaknya dari tangannya(dilepaskan) dan tidak ada wanita yang hamil melainkan melahirkan kandungannya, karena rasa takutnya(kepada Allah) di hari tersebut. Semua manusia mabuk, karena rasa takutnya kepada Allah. Sedangkan anak-anak kecil berubah rambutnya. Seluruh mahluk menjadi rusak, Kecuali Malaikat yang membawa Arasy, Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail, karena mereka tidak mati. Kemudian Allah memerintahkan pada Izrail untuk mencabut nyawa para malaikat itu”.
Dalam suatu riwayat diceritakan, maka datanglah Khithab dari allah Ta’alla, kemudian matilah malaikat pembawa arasy. Mereka mati atas izin Allah Ta’alla. Akhirnya Arasy itu bergantung diudara. Setelah itu, datang lagi khithab dari Allah Ta’alla pada malaikat Jibril, Mikail, Isafil dan Izrail : “Matilah kalian semua”. Maka para Malaikat tersebut mati semua, dan tidak ada mahluk yang masih hidup diatas bumi dan di langit selain Allah Ta’alla. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah :
“Semua yang ada dibumi itu akan mati. dan tetap kekeal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”. (Q.S. Ar-Rahman: 26-27).
Kemudian Allah Ta’alla berfirman tiga kali :
“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini”.(Q.S Al-Mukmin: 16)
Maka tidak ada satu mahluk satupun yang menjawab, kemudian allah menjawab dirinya sendiri:
“Hanya kepunyaan Allah yang Maha Esa lagi maha mengalahkan” (Q.S Al-Mukmin: 16).
Selanjutnya Allah Ta’aala berfirman :” Aku adalah rajanya raja, dimanakah para raja itu sekarang? Dan dimanakah orang yang sombong dan takabur itu? dimanakah orang yang memakan rizkiKu dan menyembah selain Aku?”.
Dunia dalam keadaan sepi, kira-kira 40 tahun, kemudian allah menghendaki untuk menghidupkan para mahluk. Kemudian Allah menciptakan sebuah lautan yang dibawah Arasy, yang airnya seperti air maninya laki-laki. Laut itu namanya “Laut Penghidupan”, karena dari air laut itu terjadi hujan kira-kira lamanya 40 hari.
Setelah itu , tumbuhlah jasad-jasad manusia dari dalam bumi, sebagaimana tumbuhnya kacang pada musim semi. Nabi SAW bersabda : “Seluruh tubuh mahluk menjadi hancur kecuali tiga tulang. Maka tumbuhlah jasad atas tulang-tulang ini. ketika jasad-jasad itu berkembang dengan seizin Allah. Kemudian Allah Ta’alla menghidupkan Israfil sebelum seluruh mahluk dihidupkan kembali. Allah Ta’alla memerintahkan kepada Israfil untuk meniup sangkakala dengan tiupan yang membangkitkan”.
Dalam suatu riwayat diceritakan, ketika Allah Ta’alla menghendaki untuk mengumpulkan seluruh mahluk, Maka Allah menghidupkan Malaikat Jibril dan Mikail, serta Israfil dan Izrail. sedangkan yang pertama kali dihidupkan Allah adalah Malaikat Israfil. Selanjutnya Israfil mengambil sangkakala dari arasy. Kemudian Allah menghidupkan malaikat Ridwan, seraya berfirman : ” Hai Ridwan, perhiasilah surga-surga itu dan siapkan pakaian bagi Muhammad SAW serta umatnya. Selanjutnya datang lah para malaikat dengan membawa Buraq, mahkota dan bendera Ahmad, termasuk dua pakaian dari pakaian surga.
Adapu binatang yang pertama kali dihidupkan adalah Buraq, lalu Allah berfirman :” Pakaiannilah Buraq ini”., maka para malaikat memakaikan para Buraq ini pelana yang bertahtakan permata dari yakud merah, dan kendalinya dari zabar jambrut hijau. Kedua pakaian itu salah satunya berwarna hijau dan yang lain berwarna kuning. lalu Allah Ta’ala berfirman: “Berangkatlah kalian ke kubur Muhammad”. dan pergilah para malaikat itu ke kubur nabi muhammad.
Pada waktu itu bumi ini dalam keadaan kosong dan rata, sedangkan para malaikat itu tidak mengetahui, dimana kubur nabi Muhammad. lalu tampaklah nur Muhammad seperti tiang dari kubur yang menembus sampai ketengah langit. Berkatalah Jibril : “Hai Israfil kamulah yang memanggil Muhammad, sebab dengan perantaraanmu Allah mengumpulkan seluruh mahluk”.Israfil kemudian berkata kepada Jibril :” Kamu sajalah yang memanggil Muhammad, sebab kamu adalah kekasihnya sewaktu didunia”. Jibril kemudian menjawab :” Aku merasa malu kepada Muhammad”. Lalu israfil berkata kepada temanya yaitu mikail : “hai Mikail, kamu sajalah yang memanggil Muhammad”. Kemudian Mikail menghadapkan wajahnya kekubur Muhammad, dan berkata : “Hai Muhammad”. Tidak ada jawaban sedikitpun dari nabi Muhammad. Selanjutnya ketiga malaikat berkata kepada malaikat Maut : “Kamu sajalah yang memanggil Muhammad”. Malaikat maut langsung berkata :” Hai ruh yang suci, kembalilah kepada yang suci”. Nabi Muhammad SAW tetap tidak menjawabnya. kemudian malaikat israfil berkata : “Wahai ruh yang suci masuklah kebadan yang suci”. tetap tidak ada jawaban dari nabi Muhammad . Izrail lalu berkata ” Wahai Muhammad bangunlah untuk memutuskan hukuman dan hisab serta menghadap Dza Yang Maha Penyayang”.
Akhirnya pecahlah kubur tersebut, ketika itu Nabi Muhammad duduk dalam kubur tersebut, dengan membersihkan debu dari kepala dan jenggotnya. Malaikat jibril lalu memberikan dua pakaian kepadanya dan Buraq. Nabi Muhammad bertanya kepada Jibril : ” Hai Jibril hari apa ini ? Jibril menjawab :” ini adalah hari kiamat, hari kerugian, hari penyesalan ,hari Buraq, hari berpisah, dan hari bertemu”. kemudian nabi Muhammad berkata kepada Jibril : “Wahai Jibril gembirakanlah diriku”.
Jibril menjawab :” surga benar-benar telah dihias karena kedatanganmu , sedangkan neraka benar-benar telah ditutup”.
Nabi Muhammad selanjutnya berkata ” Aku tidak minta perkara ini kepadamu, tetapi aku meminta kepadamu tentang umatku yang berdosa, barangkali kamu telah meninggalkan mereka di shirrat (jembatan penyebrangan yang ada dineraka). maka israfil berkata :” Demi kemuliaan tuhanku Muhammad, aku belum meniup sangkakala untuk membangkitkan sebelum kamu bangkit terlebih dahulu. Nabi Muhammad berkata:” “Sekarang bahagialah hatiku dan menjadi segar mataku, lalu Nabi SAW mengambil mahkota dan pakaian, kemudian beliau memakai dua pakaian itu, selanjutnya beliau naik Buraq.
Read Full Post »